QTimes - Waktu Yang Tepat Untuk Donor Darah Di Bulan Ramadhan

Meskipun Anda puasa, Anda masih bisa melakukan donor darah. Lihatlah waktu yang tepat untuk melakukannya. Puasa seharusnya tidak menjadi hambatan untuk melakukan kegiatan yang baik, seperti donor darah. Anda hanya perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, efek samping yang muncul dapat dengan mudah diantisipasi dan tidak memiliki dampak signifikan pada tubuh.

Rustam Effendi sebagai presiden Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, mengatakan bahwa donor darah masih bisa dilakukan meskipun mereka berpuasa di bulan Ramadhan. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diketahui ketika donor darah saat puasa.

Waktu Yang Tepat Untuk Donor Darah Di Bulan Ramadhan

Donasi Darah Setelah Berbuka Puasa

Bahkan, donor darah memiliki dampak yang bisa sangat berat bagi sebagian orang, seperti sakit kepala dan penurunan tekanan darah. Ini berarti bahwa Anda harus tahu kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk donor darah di bulan puasa. Rupanya, PMI telah membahas dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehubungan dengan masalah ini. Akibatnya, donor darah masih dapat dilakukan setelah berbuka puasa untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi. Bagi sebagian orang, dapat dikatakan bahwa dampak donor darahnya berat. Inilah alasan mengapa tidak semua orang bisa menjadi donor darah. Ada kondisi yang harus dipenuhi, seperti:

  • Mereka berusia dari 17 hingga 70 tahun.
  • Memiliki berat minimum 45 kilogram.
  • Tekanan darah normal.
  • Memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL atau tidak lebih dari 20 g/dL.
  • Jika sebelumnya Anda sudah donor darah, setidaknya 12 minggu atau 3 bulan lagi untuk donor.
  • Berada dalam kondisi sehat.
  • Bersedia menyumbangkan darah secara sukarela.

Jadi, apa kondisi yang membuat orang tidak boleh donor darah? Ini beberapa dari mereka:

  • Memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, gangguan fungsi ginjal dan masalah paru.
  • Hipertensi atau tekanan darah rendah.
  • Memiliki epilepsi.
  • Memiliki penyakit menular atau berisiko tinggi penyakit menular, seperti sifilis, hepatitis B dan C, malaria atau HIV / AIDS.
  • Sedang mengkonsumsi obat-obatan atau saat ini dalam perawatan tertentu.
  • Memiliki riwayat gangguan pendarahan, seperti hemofilia.
  • Ada riwayat penggunaan obat terlarang dalam suntikan.
  • Kecanduan minuman beralkohol.

Beberapa Manfaat Donor Darah

Tidak hanya memberi darah, donor ternyata memiliki banyak manfaat, yaitu:

1. Menyelamatkan nyawa orang lain

Darah yang didonorkan sangat berguna untuk keselamatan orang lain. Mereka yang menjadi korban kecelakaan, kelainan dalam darah, pasien kanker, bayi yang memiliki situasi medis tertentu membutuhkan darah tambahan, dan darah yang kamu berikan akan sangat berarti.

2. Menjaga Kesehatan Jantung dan Melancarkan Aliran Darah

Donasi darah juga membantu membuang aliran darah sehingga menghindari penyumbatan dalam pembuluh darah arteri. Faktanya, donor darah rutin dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung hingga 88 persen dan menyebabkan tubuh terhindar dari stroke dan kanker.

3. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah

Selain itu, donor darah rutin juga membantu meningkatkan produksi sel darah merah, Anda tahu? Bukan tanpa alasan, ketika Anda donor darah, sel darah merah akan berkurang. Tubuh akan segera membuat sel darah merah baru untuk menggantikan sel yang hilang.

Kemudian, jangan ragu untuk menyumbangkan darah, ya! Anda dapat bertanya kepada dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc, apakah mereka diperbolehkan atau tidak. Jika diperlukan, Anda dapat membuat serangkaian ujian di rumah sakit terdekat.

Sumber: Halodoc.com

Posting Komentar

0 Komentar