Jika pasien asam urat tidak menginginkan gejalanya sering kambuh, ada beberapa pembatasan yang harus dihindari. Apa saja itu?
Asam urat (Gout) adalah bentuk radang sendi umum dan kompleks yang dapat menyerang siapa pun. Agar gejala tidak terulang, Anda harus menghindari pantangannya, terutama makanan tinggi purin. Karena jika tidak dihindari, penurunan itu dapat terjadi secara tiba-tiba dengan gejala yang sangat menyakitkan, meradang, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih sendi, dan sebagian besar pada jempol kaki Anda. Lebih buruk lagi, ketika Anda mengabaikan pantangan asam urat, serangan asam urat dapat terjadi sampai mereka bangun di tengah malam dengan sensasi terbakar yang membara. Berat selimut di atasnya saja bahkan mungkin terasa tak tertahankan.
Meskipun gejala asam urat bisa datang dan pergi, ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah serangan mendadak, terutama menghindari pantangannya. Salah satu pemicu yang paling penting adalah pola makan buruk, seperti yang mengandung zat purin tinggi.
Purin diproduksi secara alami dalam tubuh, tetapi juga ditemukan dalam makanan tertentu. Diet asam urat dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Diet asam urat bukanlah obatnya, tetapi ini dapat mengurangi risiko serangan asam urat yang berulang dan memperlambat pengembangan kerusakan sendi.
 |
| Makanan Yang Harus Dihindari Jika Mengidap Asam Urat |
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa pantangan asam urat yang perlu Anda ketahui atau bahkan menghentikan konsumsi Anda sama sekali:
- Gula
Gula sebagai fruktosa, pada kenyataannya, dapat meningkatkan kadar asam urat. Fruktosa dapat ditambahkan ke beberapa makanan dan dapat meningkatkan kadar asam urat serum. Menghindari atau membatasi gula yang tinggi dalam makanan dapat membantu mengurangi gejala asam urat.
Beberapa buah secara alami mengandung tinggi, tetapi tidak semua jenis buah harus dihindari. Hal-hal yang harus dihindari adalah jus buah-buahan, karena mereka umumnya diberikan pemanis tambahan lainnya. Minuman lain yang harus dihindari adalah minuman soda dan minuman kaleng yang manis.
- Makanan olahan dan karbohidrat olahan
Untuk membantu mencegah gejala asam urat, sebaiknya batasi makanan dan minuman yang diproses tinggi dan makanan tinggi karbohidrat olahan. Makanan-makanan ini seperti permen, makanan panggang dan kue, kentang goreng, kue kering, biskuit, soda, es krim, roti putih dan beberapa makanan olahan. Makan makanan yang diproses dan karbohidrat olahan dalam jumlah sedang tidak hanya akan membantu asam urat, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.
- Daging Merah dan Daging Organ
Daging merah dan jeroan mengandung purin tinggi dan makan makanan ini meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan risiko serangan asam urat. Jaga agar asupan daging merah dan jeroan dalam jumlah rendah. Sementara itu, ayam memiliki jumlah purin sedang, oleh karena itu, harus dimakan dalam jumlah sedang.
- Ikan dan Makanan Laut
Pantangan asam urat selanjutnya adalah makanan laut tertentu, karena mengandung purin tinggi. Karena itu, harus dihindari dengan makanan yang merupakan penurunan yang ramah asam urat. Seafood lainnya mengandung purin sedang dan harus dibatasi.
- Bir dan Minuman Keras
Konsumsi alkohol telah dikaitkan untuk waktu yang lama dengan asam urat. Oleh karena itu, alkohol termasuk dalam daftar pantangan asam urat dan disarankan untuk dihindari jika memiliki asam urat. Asupan alkohol yang sering diketahui menyebabkan hiperurismia kronis, meningkatkan risiko asam urat dan gout. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari beberapa alkohol, seperti bir, dalam segala hal dan konsumsi lainnya, seperti anggur, hanya dalam jumlah sedang.
Ini adalah beberapa jenis makanan pantangan asam urat yang harus dihindari. Jika Anda masih ingin tahu lebih banyak tentang pantangan lain, jangan ragu untuk bertanya pada dokter di Haloodoc. Dokter Halodoc akan selalu menunggu untuk memberikan saran kesehatan untuk menghindarinya dari serangan asam urat. Ambil smartphone-mu sekarang dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter di Halodoc, kapan dan di mana saja!
Sumber: Halodoc.com
0 Komentar